Clara Shafira, seorang aktivis budaya muda yang gigih, telah menegaskan pentingnya anak muda untuk tidak melupakan warisan budaya mereka. Dalam sebuah wawancara terbaru, Clara berbicara tentang bagaimana generasi muda sering kali terlalu fokus pada hal-hal modern dan global sehingga melupakan akar budaya mereka.
Menurut Clara, warisan budaya adalah bagian penting dari identitas seseorang dan memahami dan merawatnya adalah tanggung jawab setiap individu. “Kita tidak bisa hanya mengadopsi budaya asing tanpa menghargai dan merawat budaya kita sendiri,” ujar Clara. “Kita harus tetap terhubung dengan akar budaya kita dan melestarikannya untuk generasi mendatang.”
Clara sendiri telah aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya. Mulai dari pengorganisasian festival budaya, workshop seni tradisional, hingga kampanye sosial tentang pentingnya melestarikan warisan budaya, Clara telah berkontribusi secara signifikan dalam upaya ini.
“Anak muda memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan warisan budaya. Mereka adalah generasi penerus yang harus memastikan bahwa nilai-nilai dan tradisi nenek moyang kita tetap hidup,” tambah Clara. “Jangan biarkan teknologi dan globalisasi membuat kita lupa akan akar budaya kita sendiri.”
Melalui karyanya, Clara berharap dapat menginspirasi anak muda lainnya untuk lebih peduli dan aktif dalam melestarikan warisan budaya mereka. Dia percaya bahwa dengan kesadaran dan kepedulian yang lebih besar dari generasi muda, warisan budaya kita dapat tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi yang terus berjalan.
“Jangan biarkan warisan budaya kita menjadi benda masa lalu. Mari kita jaga dan rawat dengan baik, agar generasi mendatang juga dapat merasakan kekayaan dan keindahan budaya kita,” pungkas Clara dengan tegas.
Dengan semangat dan determinasi Clara Shafira, semoga generasi muda dapat terus terinspirasi untuk tidak lupa akan warisan budaya mereka dan terus berperan aktif dalam melestarikannya untuk masa depan yang lebih baik.