Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) Indonesia telah membuka Tourism Information Center (TIC) bagi wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan informasi dan bantuan kepada wisatawan yang terjebak akibat erupsi tersebut.
Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Pulau Lembata, meletus pada tanggal 29 November 2021. Erupsi tersebut mengakibatkan awan panas dan hujan abu vulkanik yang menutupi sebagian wilayah sekitar gunung tersebut. Akibat erupsi ini, beberapa wilayah di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami dampak yang cukup parah, termasuk terputusnya akses jalan dan listrik.
Untuk membantu wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenpar membuka TIC di lokasi terdekat. TIC ini akan memberikan informasi terkini mengenai kondisi terbaru di daerah tersebut, serta memberikan bantuan kepada wisatawan yang membutuhkan. Selain itu, Kemenpar juga akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk evakuasi dan penanganan darurat bagi wisatawan yang terjebak di wilayah tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berwisata, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam seperti gunung berapi. Sebagai wisatawan, kita perlu selalu memperhatikan informasi dan peringatan dari pihak berwenang, serta selalu waspada dan siap untuk menghadapi situasi darurat.
Dalam menghadapi bencana alam seperti erupsi gunung berapi, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan wisatawan sangatlah penting. Dengan saling membantu dan bekerja sama, kita dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut.
Oleh karena itu, mari kita selalu waspada dan siap dalam berwisata, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam. Kita juga perlu selalu mengikuti petunjuk dan peringatan dari pihak berwenang, serta selalu menjaga keselamatan diri dan orang lain. Dengan begitu, kita dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman, tanpa harus khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.