Puo Nu Futa, situs budaya tersembunyi di Kaledupa, Wakatobi merupakan salah satu destinasi wisata yang jarang diketahui oleh banyak orang. Terletak di kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, situs ini memiliki sejarah dan keindahan alam yang menarik untuk dikunjungi.
Puo Nu Futa merupakan situs budaya yang terdiri dari kompleks pemakaman kuno yang diyakini berasal dari abad ke-17. Situs ini terdiri dari beberapa bangunan yang terbuat dari batu karang yang diatur secara simetris. Bangunan-bangunan ini dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan hamparan padang rumput yang hijau, menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Selain arsitektur yang menarik, Puo Nu Futa juga memiliki nilai sejarah yang penting. Situs ini diyakini sebagai tempat pemakaman para leluhur suku Bajo, salah satu suku pribumi yang mendiami kepulauan Wakatobi. Para leluhur suku Bajo diyakini memiliki hubungan erat dengan lautan, sehingga Puo Nu Futa menjadi tempat yang sakral bagi mereka.
Untuk mencapai Puo Nu Futa, pengunjung harus melakukan perjalanan yang cukup menantang. Dari pusat Kota Wangi-Wangi, pengunjung harus menaiki perahu selama beberapa jam untuk mencapai pulau Kaledupa. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui hutan dan pantai yang berbatu. Namun, setelah sampai di situs ini, segala perjuangan akan terbayar dengan pemandangan yang spektakuler dan pengalaman yang tak terlupakan.
Puo Nu Futa merupakan salah satu contoh dari kekayaan budaya dan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Situs ini menjadi bukti akan keberagaman dan keindahan yang ada di negeri ini. Oleh karena itu, Puo Nu Futa layak untuk dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.
Bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia, Puo Nu Futa merupakan destinasi yang wajib dikunjungi. Selain menikmati keindahan alam yang masih alami, pengunjung juga dapat belajar tentang sejarah dan budaya suku Bajo yang unik. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Puo Nu Futa saat berkunjung ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara.