Bogor, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, telah lama dikenal dengan julukan “Kota Hujan”. Julukan ini tidak diberikan begitu saja, melainkan memiliki sejarah yang panjang dan menarik.
Sejarah di balik julukan Bogor sebagai “Kota Hujan” dimulai dari kondisi geografis dan iklim yang dimiliki oleh kota ini. Bogor terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede, serta berada di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 265 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini membuat Bogor memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.
Selain itu, letak geografis Bogor yang berada di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane, juga turut berpengaruh terhadap tingginya curah hujan di kota ini. Kedua sungai ini menjadi sumber air bagi Bogor, namun juga menyebabkan kota ini rentan terhadap banjir saat musim hujan tiba.
Selain faktor geografis dan iklim, sejarah keberadaan Kebun Raya Bogor juga memainkan peran penting dalam julukan “Kota Hujan” ini. Kebun Raya Bogor didirikan pada tahun 1817 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Sir Stamford Raffles. Kebun Raya ini menjadi tempat penelitian dan konservasi berbagai jenis tanaman, sehingga membutuhkan curah hujan yang cukup tinggi untuk menjaga kelestarian tanaman-tanaman tersebut.
Julukan “Kota Hujan” sendiri mulai populer pada awal abad ke-20, ketika Bogor menjadi tempat peristirahatan bagi para pejabat kolonial Belanda. Mereka seringkali terkesan dengan tingginya curah hujan di Bogor, sehingga memberikan julukan tersebut kepada kota ini.
Hingga kini, julukan “Kota Hujan” tetap melekat pada Bogor dan menjadi salah satu daya tarik wisata kota ini. Wisatawan seringkali datang ke Bogor untuk menikmati udara segar dan hawa sejuk yang disertai hujan yang sering turun. Selain itu, keberadaan Kebun Raya Bogor juga masih menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin melihat berbagai jenis tanaman langka.
Dengan sejarah di balik julukan “Kota Hujan” ini, Bogor tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Keindahan alam dan udara segar yang dimiliki oleh kota ini membuatnya layak untuk dikunjungi dan dieksplorasi lebih lanjut.
