Gunung Lewotobi, salah satu gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, kembali erupsi pada Minggu pagi. Erupsi ini terjadi sekitar pukul 6 pagi waktu setempat dan disertai dengan letusan material vulkanik yang menghasilkan awan panas dan abu vulkanik.
Gunung Lewotobi telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena aktivitas vulkaniknya yang meningkat. Erupsi terakhir sebelum Minggu pagi ini terjadi pada bulan Januari tahun lalu, dan sejak itu gunung ini terus mengalami aktivitas seismik yang meningkat.
Erupsi kali ini menyebabkan beberapa desa di sekitar Gunung Lewotobi terdampak, dengan penduduk di daerah tersebut diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah setempat juga telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari daerah sekitar gunung yang berpotensi berbahaya akibat erupsi.
Selain itu, Bandara Frans Seda di Maumere juga dilaporkan terganggu akibat abu vulkanik yang terbawa angin. Penerbangan pun sempat terganggu dan beberapa maskapai penerbangan telah membatalkan atau mengalihkan rute penerbangan mereka.
Pihak berwenang terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya erupsi. Mereka juga telah menyiapkan langkah-langkah evakuasi dan penanganan darurat jika diperlukan.
Erupsi Gunung Lewotobi ini sekali lagi mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi. Semua pihak diharapkan untuk tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi akibat aktivitas vulkanik ini. Semoga tidak ada korban jiwa dalam erupsi kali ini dan semoga masyarakat sekitar Gunung Lewotobi dapat segera pulih dari dampak yang ditimbulkan.
