Kapolres Flores Timur, AKBP I Ketut Gede Wijaya, memastikan bahwa keamanan korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tetap terjaga dengan baik. Pasca erupsi yang terjadi pada hari Senin (21/12) kemarin, pihak kepolisian terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kondisi korban serta wilayah sekitar gunung.
Erupsi Gunung Lewotobi terjadi tiba-tiba dan menyebabkan puluhan rumah warga terkena hujan abu vulkanik. Sebanyak 45 keluarga yang tinggal di sekitar kaki gunung telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit juga terdampak oleh erupsi tersebut.
AKBP I Ketut Gede Wijaya menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan untuk memastikan bahwa korban erupsi mendapatkan bantuan dan perlindungan yang dibutuhkan. Selain itu, pihak kepolisian juga turut membantu dalam proses evakuasi dan penanganan korban erupsi.
Kapolres Flores Timur juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya akibat erupsi Gunung Lewotobi. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengikuti petunjuk dan himbauan dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan mereka sendiri.
Pihak kepolisian juga terus melakukan patroli dan pengawasan di sekitar gunung untuk memastikan keamanan korban erupsi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pihak kepolisian juga siap memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan instansi terkait, diharapkan situasi di wilayah yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi dapat segera pulih dan korban erupsi dapat mendapatkan bantuan serta perlindungan yang mereka butuhkan. Semoga keamanan dan keselamatan seluruh masyarakat di wilayah tersebut tetap terjaga dengan baik.