Konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, dan bacon telah lama menjadi perdebatan dalam dunia kesehatan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Namun, sebuah studi terbaru menemukan bahwa konsumsi daging olahan juga dapat meningkatkan risiko demensia.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition pada bulan Oktober 2021 ini melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa yang diikuti selama lebih dari 10 tahun. Para peserta studi diminta untuk melaporkan pola makan mereka, termasuk konsumsi daging olahan, dan kemudian dilakukan penilaian terhadap fungsi kognitif mereka secara berkala.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi daging olahan secara rutin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan fungsi kognitif daripada mereka yang jarang mengonsumsi daging olahan. Para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi daging olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko demensia hingga 80%.
Menurut para peneliti, konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko demensia karena kandungan zat aditif dan bahan pengawet yang terdapat dalam daging olahan. Zat-zat ini dapat merusak sel-sel otak dan mempengaruhi fungsi kognitif. Selain itu, daging olahan juga diketahui mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, yang dapat memicu peradangan dan kerusakan sel-sel otak.
Meskipun studi ini memberikan bukti yang cukup kuat tentang hubungan antara konsumsi daging olahan dan risiko demensia, para peneliti menekankan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini. Namun, hasil ini menunjukkan pentingnya memperhatikan pola makan kita dan membatasi konsumsi daging olahan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah risiko demensia.
Sebagai gantinya, disarankan untuk menggantikan konsumsi daging olahan dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan kedelai. Pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi juga dapat membantu menjaga kesehatan otak dan menurunkan risiko demensia. Jadi, mulailah mengatur pola makan Anda sekarang untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah risiko demensia di masa depan.