Anjuran dokter, stop ukur kebahagiaan berdasarkan standar orang lain

Anjuran dokter, stop ukur kebahagiaan berdasarkan standar orang lain

Sebagai manusia, kita seringkali merasa tertekan dan stres karena merasa tidak mencapai standar kebahagiaan yang ditetapkan oleh orang lain. Kita seringkali merasa tidak cukup bahagia karena tidak memiliki pekerjaan yang dianggap prestisius, tidak memiliki pasangan hidup, atau tidak memiliki kekayaan yang cukup.

Namun, dokter-dokter kini semakin menyadari pentingnya untuk mengubah paradigma ini. Mereka menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati seharusnya tidak diukur berdasarkan standar orang lain, melainkan berdasarkan kepuasan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh diri sendiri.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para dokter di beberapa rumah sakit terkemuka, ditemukan bahwa banyak pasien yang mengalami depresi dan stres karena merasa tidak mencapai standar kebahagiaan yang ditetapkan oleh masyarakat. Mereka merasa tidak cukup bahagia karena tidak memiliki pekerjaan yang dianggap prestisius, atau tidak memiliki pasangan hidup yang dianggap cocok.

Dokter-dokter yang terlibat dalam penelitian ini kemudian memberikan saran kepada para pasien mereka untuk berhenti mengukur kebahagiaan mereka berdasarkan standar orang lain. Mereka menekankan pentingnya untuk merasa bahagia dengan diri sendiri, dan menemukan kebahagiaan dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.

Salah satu dokter yang terlibat dalam penelitian ini, Dr. Amanda, mengatakan bahwa kebahagiaan sejati seharusnya berasal dari dalam diri sendiri. “Kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk membuat kita bahagia. Kita harus belajar untuk menerima diri kita sendiri dan menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Dr. Amanda juga menambahkan bahwa kebahagiaan sejati seharusnya berasal dari rasa syukur atas apa yang kita miliki, daripada membandingkan diri kita dengan orang lain. “Ketika kita belajar untuk bersyukur atas apa yang kita miliki, kita akan merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup kita,” katanya.

Sebagai manusia, kita harus belajar untuk tidak terlalu memperhatikan standar kebahagiaan yang ditetapkan oleh orang lain. Kita harus belajar untuk menerima diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita. Jadi, mari kita ikuti anjuran dokter untuk berhenti mengukur kebahagiaan berdasarkan standar orang lain, dan mulailah mencari kebahagiaan sejati di dalam diri kita sendiri.

You may also like