Psikolog: Berpelukan secara tulus membuat anak merasa dicintai

Psikolog: Berpelukan secara tulus membuat anak merasa dicintai

Pelukan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada orang yang kita cintai. Tidak hanya itu, pelukan juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan mental dan emosional seseorang. Menurut para psikolog, berpelukan secara tulus dapat membuat anak merasa dicintai dan diperhatikan oleh orang tuanya.

Menurut Dr. Virginia Satir, seorang terapis keluarga terkenal, pelukan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Pelukan dapat memberikan rasa nyaman, aman, dan dihargai bagi seseorang. Ketika seorang anak merasa dicintai dan diperhatikan melalui pelukan yang tulus, hal ini akan membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang percaya diri, berempati, dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.

Selain itu, pelukan juga dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta. Hormon ini dapat meningkatkan rasa kebahagiaan, kepercayaan, dan koneksi emosional antara orang yang berpelukan. Dengan demikian, berpelukan secara tulus dengan anak dapat membantu memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.

Para psikolog juga menekankan pentingnya memberikan pelukan secara konsisten dan teratur kepada anak. Pelukan yang diberikan secara acak atau hanya ketika anak sedang bersedih tidak akan memberikan manfaat yang maksimal. Sebaliknya, pelukan yang diberikan secara rutin dan tulus akan membantu anak merasa dicintai dan diperhatikan sepanjang waktu.

Jadi, sebagai orang tua, mari kita memberikan pelukan secara tulus kepada anak-anak kita setiap hari. Pelukan adalah cara yang sederhana namun sangat berarti untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada mereka. Jangan ragu untuk mendekap anak-anak kita dengan penuh cinta dan kehangatan, karena hal ini akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bahagia, percaya diri, dan penuh kasih.

You may also like